Nama domain seperti halnya nama orang yang ada di jagad raya ini. Setiap
orang diberikan nama untuk mengidentifikasi dirinya sehingga memiliki perbedaan
jati diri dengan orang lain. Begitu pula nama domain yang akan melekat pada satu
situs internet dan memberikan jati diri tersendiri pada situs itu. Bedanya,
kalau nama orang masih bisa terdapat kesamaan dalam tulisan. Namun, nama domain
tidak akan sama dari sisi penulisan meski terdapat banyak situs yang didirikan,
sehingga terlihat unik.
Sebenarnya, tiap situs yang ada di
dunia maya sudah diberikan internet protocol (IP) address. Tanpa
menuliskan domainnya, suatu situs bisa langsung diakses dengan nomor tertentu
yang unik dimiliki tiap situs. Namun, penggunaan IP address dianggap
tidak praktis dan lebih susah diingat.
Bayangkan saja jika pengguna
internet mesti menghapal deretan panjang IP address yang jumlahnya
mungkin sudah mencapai ratusan juta. Penggunaan nama domain mempermudah
pengguna internet untuk menemukan situs yang mereka cari dengan cepat.
Menggunakan juga lebih mudah dalam
melakukan pencarian lewat mesin pencari (search engine) seperti google
atau yahoo. Domain lebih mudah terindeks dalam database mesin pencari
untuk selanjutnya bisa dilacak keberadaannya oleh pengguna lain. Domain juga
akan memberikan identitas unik terhadap situs dalam membangun branding.
Misalnya, sebuah merek produsen
komputer memakai nama perusahaannya untuk domain situs resmi mereka. Pengguna
internet tinggal mengetik sebuah alamat yang langsung menuju ke situs resmi
tersebut karena mudah dikenali. Beda halnya jika alamat situs masih memakai
deretan angka IP.
Dalam praktiknya, pemilik situs
mencantumkan nama domain mereka sesuai dengan tema situs yang akan mereka
angkat. Kadang namanya cukup aneh sehingga banyak orang lebih mudah mengingat
keanehan nama tersebut. Tidak sedikit pula situs memakai nama yang kurang
menjual, terlalu umum, atau mirip dengan situs lainnya.Akibatnya, kemungkinan
pengguna internet susah mengingatnya, atau beberapa situs yang punya ejaan nama
cukup mirip tampil bersama di halaman depan situs mesin pencari.
Cara
Memiliki Nama Domain dan Situs
Untuk bisa memiliki nama domain,
Anda mesti menyewa ke penyedia jasa domain. Sewa domain biasanya berjangka
selama satu tahun. Satu tahun sekali mesti dilakukan pembayaran untuk
perpanjangan sewa domain jika masih ingin melanjutkan nama itu menjadi milik
Anda. Kalau tidak diperpanjang, domain dengan nama unik tersebut dianggap
hangus dan boleh dimiliki oleh orang lain.
Setelah itu, yang perlu dilakukan
adalah memilih dan menyewa hosting. Hosting ibarat tempat untuk menaruh
berbagai data yang diperlukan untuk membangun sebuah situs. Hosting merupakan
“rumah” bagi situs Anda yang akan bekerja setiap saat selama masa sewa.
Di server bisa ditempatkan
file instalasi dari produk situs berbasis CMS, seperti wordpress atau
joomla. Atau, kalau mau membuat sebuah situs yang lebih profesional, file juga
ditempatkan di-hosting. Hosting bisa juga untuk menyimpan file css,
html, javascript, video, gambar, hingga php.
Tergantung Anda mau diapakan “rumah”
itu. Domain dan hosting ini saling dikoneksikan. Sehingga, domain
menjadi pintu masuk agar pengguna internet bisa membaca data yang tersimpan di hosting
Anda. Inilah gambaran singkat prasyarat memiliki situs sendiri. Kreativitas
pemilik dalam mengisi konten di dalamnya, menjadi salah satu faktor yang
membuat situs banyak dikunjungi atau tidak.
Perlu Anda tahu, nama domain saat
ini punya akhiran beraneka rupa. Perbedaan tiap akhiran tergantung peruntukan
dari tujuan situs itu didirikan. Pembagian jenis domain di antaranya sebagai
berikut:
- Domain .com: Domain ini diperuntukkan untuk
situs yang dipakai untuk tujuan komersial atau bisnis.
- Domain .net: Pemakaian domain ini untuk situs
yang berhubungan dengan network dan infrastrukturnya.
- Domain .org: Domain diperuntukkan bagi
keberadaan sebuah organisasi atau perkumpulan.
- Domain .info: Pemakaiannya untuk situs yang
memuat informasi.
Di samping itu, menurut sumber Depkominfo,
ada beberapa jenis domain untuk website yang berlaku di Indonesia.
Akhiran nama menjadi acuan latar belakang dari tujuan dibuatnya suatu situs.
Berbagai jenis domain ini adalah:
- Domain .ac.id: Domain ini menjadi penanda dari
situs yang dimiliki oleh sekolah tinggi, perguruan tinggi, atau yang
berhubungan dengan lembaga akademis.
- Domain .co.id: Domain ini untuk keperluan bisnis
atau komersial.
- Domain .web.id: Diperuntukkan untuk domain suatu
situs milik pribadi maupun organisasi.
- Domain .net.id: Domain untuk organisasi yang
bergerak dalam izin penyelenggara jasa telekomunikasi.
- Domain .or.id: Domain ini untuk organisasi yang
tidak masuk dalam domain ac.id, co.id, net.id, go.id, dan
sebagainya.
- Domain .sch.id: Domain ini dipakai untuk situs
resmi sekolah.
- Domain .go.id: Domain tersebut hanya dipakai
untuk instansi pemerintahan
- Domain .mil.id: Untuk kalangan militer, domain
jenis ini yang dipakai.
- Domain .war.net.id: Bagi warung internet,
disediakan jenis domain ini.
Seseorang, organisasi, atau suatu
badan usaha bisa memilih nama domain mereka sendiri. Setelah itu, mereka juga
bisa memilih akhiran nama domain sesuai denga jenisnya. Jika Anda menggunakan
situs hanya untuk blogging, mungkin bisa pakai domain yang berakhiran .com,
.info, atau .web.id. Sementara untuk yayasan atau organisasi, bisa
memilih domain .com, atau .or.id. Terserah pemilik situs mau
menyewa domain apa. Pastinya, penggunaan tiap domain ada syarat dan ketentuan
yang mesti ditaati.
Tips
Memilih Nama Domain
Nama yang baik memengaruhi
seberapa sering situs akan mendapat banyak kunjungan. Dalam dunia search
engine optimation (SEO), domain yang memiliki unsur kata kunci yang kuat
akan lebih mudah ditemukan melalui mesin pencari. Jadi, memilih nama sebaiknya
tidak asal-asalan agar mudah mendapat kunjungan yang banyak.
Terkait dengan pemilihan nama
domain, coba perhatikan tips berikut ini:
- Pilihlah nama yang cukup singkat dan mudah untuk
dilafalkan. Nama singkat juga mempermudah pengunjung untuk mengingat.
Hindari memakai nama yang punya banyak karakter huruf, apalagi menyatukan
antara angka dan huruf seperti bahasa alay. Jangan samakan domain dengan
menulis kata untuk password yang memperhatikan sisi keamanan.
- Sebaiknya nama domain memperhatikan konten dari situs yang
Anda buat. Jika situs Anda misalnya berfokus pada bisnis lampu hias,
mungkin bisa memilih domain lampuhias.com atau lampuhias.co.id.
Penyesuaian nama dengan konten situs akan mempermudah pengguna internet
untuk mengidentifikasi perkiraan isi situs milik Anda.
- Domain sebaiknya dibuat berdasarkan keyword yang
sering dicari melalui mesin pencari. Sehingga, ketika banyak orang
mencari situs dengan kata kunci populer, dia bisa “nyasar” ke situs Anda.
Anda akan terbantu dalam promosi web secara gratis.
- Pakailah kata yang gampang dieja tanpa perlu memasukkan
tanda hubung "-" atau angka di dalamnya. Namun, kalau stok suatu
nama sudah tidak ada karena dipakai situs lain, Anda bisa membubuhkan
tanda hubung "-" pada nama domain Anda.
Memang nantinya
nama menjadi agak mirip dengan situs lain. Tapi, ini bisa untuk mengakali agar
situs Anda juga dikunjungi melalui mesin pencari. Karena, mesin pencari tidak
membedakan pencarian dengan tanda hubung atau tidak. Namun, kalau nama domain
terlalu panjang, tanda hubung diperlukan agar tidak dianggap sebagai spam.
- Sebisa mungkin, pilihlah domain dengan akhiran yang
kerap dipakai sebagai domain internasional, yaitu .com. Pengguna .com
paling besar jumlahnya saat ini dan kebanyakan pengguna lebih mudah
mengingat domain dibanding yang lain karena seringnya disematkan pada nama
mayoritas situs.
Keberadaan situs sudah menjadi
kebutuhan untuk mengomunikasikan berbagai hal kepada masyarakat dunia.
Pemakaian nama domain yang efektif, akan memudahkan masyarakat global
untuk mengenali situs Anda dan berinteraksi dengan konten di dalamnya.