Selasa, 10 April 2012

Catatan kecil forex IV (Kerugian dan keungtungan forex)

Yeah hari yang indah untuk membicarakan resiko dan profitability.
Seberapa besar resiko yang mungkin terjadi apabila saya berinvestasi forex? Sebandingkah dengan keuntungannya?
Sebagai seorang investor profesional Anda harus belajar melihat semua skema investasi
tidak melulu dari profitnya. Ada banyak faktor lain selain mimpi indah profit yang harus
Anda ketahui dan salah satunya adalah yang disebut  resiko. Forex merupakan sebuah
investasi yang tergolong high risk-high return investment program.
Itu artinya adalah sebuah investasi yang memiliki resiko tinggi. Namun juga imbal balik
profit yang tinggi. Ya sebandinglah dengan resikonya. Nah, kedua sisi profit dan resiko
ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Ini seperti sebuah sisi mata uang yang
saling bersebelahan. Ada namun bersebrangan. Bersebrangan namun ada.
Ok kalau begitu mari kita mulai membicarakan kedua hal ini. Kalau begitu karena Saya
adalah seorang sedia payung sebelum hujan, Saya akan membahas sisi resikonya terlebih
dahulu. Berharap hari yang ceria ini tidak menjadi  hari yang kelabu setelah Anda
membaca artikel ini.
Secara garis besar, ada tiga hal utama yang perlu Anda ketahui sebelum memulai
investasi forex Anda terutama dari masalah resiko.
Pertama, total loss possibility (ini artinya kemungkinan loss keseluruhan) bisa mencapai
90% dari seluruh dana yang Anda yang investasikan.
Eh, apa? 90%? Tidak begitu bagus kedengarannya. Ya memang tidak begitu bagus. Tapi
ingat ini adalah kemungkinan terburuk yang mungkin  terjadi. Mengapa bisa mencapai
90%, ini disebabkan dewa penolong yang dahulu kita kenal bernama margin trading. Nah
bukan dewa penolong lagi dong…
Ingat ketika Amir melakukan pembukaan posisi beli sebanyak 1 lot pada contoh ketika
kita belajar mengenai mekanisme investasi forex? Well kalau Anda lupa Anda perlu
membukanya kembali pada bagian mekanisme perdagangan forex.
Nah, kini Amir membeli sebanyak 1 lot GBP pada pasangan GBPUSD diharga 1.9600.
Dalam kasus ketika GBP menguat terhadap USD, maka Amir akan mendapatkan keuntungan. Sekarang bagaimana jikalau yang terjadi sebaliknya? Bagaimana kalau
harga bergerak turun? Sejauh mana posisi Amir dapat bertahan?
Dalam pasar forex trading meski Anda dapat membuka  sebanyak hanya 1 lot dan
membutuhkan jaminan hanya 100 Pound, bukan berarti  modal awal minimum yang
disetorkan adalah hanya 100 Pound saja (kalau di Rupiahkan ya kurang lebih Rp 1.5Juta).
Biasanya pialang menetapkan deposit minimum diatas harga 1 lot tersebut. Ada beberapa
pialang yang menetapkan minimum pembukaan account US$250 atau bahkan US$500.
Apa gunanya?
Ya! Betul sekali, untuk menahan posisi apabila ternyata harga bergerak berlawanan
dengan posisi Amir. Nah misalkan Amir memulai investasinya dengan sebesar US$250.
100 pound (sama dengan US$196) digunakan sebagai jaminan posisi Open Buy yang dia
lakukan. Maka sisa dananya menjadi 250 – 196 = US$ 54. Dana 54 Dollar inilah yang
digunakan untuk mempertahankan posisi Amir yang terbuka apabila ternyata harga
bergerak turun, bukan naik seperti yang diharapkan Amir.
Dalam pasar forex biasanya based currency yang digunakan adalah US Dollar. Itu artinya
semua transaksi akan diubah ke dalam USD dan semua yang tertera pada platform sudah
dalam Dollar.
Pertanyaannya sekarang, dengan sisa dana 54 Dollar  itu, berapa jauh Amir dapat
mempertahankan posisinya? Dan apa yang terjadi jika harga bergerak turun dan 54 Dollar
tersebut habis?
Good question.
Jawabannya pertanyaan pertama, Amir dapat mempertahankan posisinya sampai harga
bergerak turun sejauh 54 points karena pada dasarnya 1 point GBPUSD harganya adalah
1 Dollar. Jadi jikalau harga turun sampai ke 1.9546, maka sisa dana Amir yang 54 Dollar
itu akan habis.
Lalu apa yang akan terjadi?
Jika sisa dana Amir yang 54 Dollar tersebut habis maka posisi Amir yang terbuka
tersebut akan ditutup otomatis oleh sistem dikarenakan tiadanya lagi jaminan dalam
pembukaan posisi. Dengan begitu, Amir mengalami kerugian sebesar 54 Dollar dan kini
dananya hanya tersisa US$ 196. Kasihan Amir….
Situasi yang Amir alami dinamakan margin call. Margin call adalah ditutupnya posisi
secara otomatis oleh sistem dikarenakan habisnya jaminan dana yang dimiliki. Sebuah
hal yang tidak menyenangkan bagi seorang trader. Mimpi buruk tepatnya. Hahahaaa,,,, saya pun pernah mengalami ini .. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar