Selasa, 10 April 2012

Catatan kecil forex XIV (Indikator Parabolic Sar)

Kegunaan Parabolic SAR sama persis dengan Moving Average atau trend indicator
lainnya. Hanya saja Wilder menciptakan indikator ini untuk mengeliminir kekurangan
MA yaitu sifatnya yang membentuk kurva sehingga sering kali terjadi mis interpretasi.
Dengan SAR yang berupa titik, trend naik atau turun menjadi kelihatan lebih pasti dan
tidak lagi menimbulkan salah tafsir.
Pada SAR, ketika harga sedang dalam trend naik, maka titik SAR berada dibawah dari
pergerakan harga. Sebaliknya ketika market sedang dalam trend turun maka titik SAR
berada di atas dari pergerakan harga. Perhatikan gambar berikut:
Pada gambar diatas tampak titik SAR berada diatas bar yang menunjukkan bahwa harga
sedang berada dalam trend turun.
Setelah Anda mengetahui bagaimana caranya membaca Parabolic SAR, Saya rasa kini
menjadi lebih mudah untuk menggunakannya untuk melakukan aksi buy, sell atau hold.
Perlu disampaikan disini, bahwa sangat disarankan untuk menggunakan SAR bersama
indikator lainnya (Saya pribadi menyarankan menambahkannya dengan indikator yang
bersifat oscillator seperti Stochastic atau RSI).
Ini disebabkan sama halnya dengan trend indicator lainnya, seringkali indikator jenis ini
lamban dalam mengakomodasi perubahan harga. Demikian juga dengan SAR. Itu
sebabnya disarankan untuk menambahkan oscillator yang cenderung lebih cepat sehingga
keduanya dapat saling mengimbangi. SAR dapat mengurangi kecepatan Oscillator
sedangkan Oscillator dapat berlaku sebaliknya.

Sederhana bukan? Anda dapat memadukan SAR dengan indikator-indikator lainnya
seperti dengan MACD atau dengan RSI bergantung indikator mana yang terbaik dan
cocok dengan gaya trading Anda sehari-hari. Harap diingat disini bahwa setiap trader
memiliki indikator kesukaannya masing-masing.

Parabolic SAR dan Stop Loss  
Nah Kita masuk dalam bahasan kegunaan SAR yang cukup unik disini. Bahkan hanya
SAR yang memiliki kemampuan seperti ini yaitu kegunaan SAR sebagai penentu titik
Stop Loss. Ingat bahwa SAR merupakan kependekan dari Stop and Reverse yang kurang
lebih artinya berhenti lalu berbalik arah.
Titik SAR bukan saja dapat digunakan sebagai penentu up trend atau down trend. Begitu
juga jarak antara titik SAR dengan harga terrendah atau tertinggi dari bar yang ada bukan
hanya dapat digunakan sebagai penentu kuat lemahnya trend yang terjadi. Lebih dari itu,
jika Anda adalah seorang trader dengan Stop Loss (sangat disarankan bertrading menggunakan Stop), maka kabar baiknya titik SAR dapat Anda gunakan sebabagi titik
Stop Loss Anda.

Contoh Gambar indikator parabolic sar :



Beberapa trader pemula kebanyakan sangat membenci fasilitas yang satu ini yaitu Stop
Loss. Alasannya adalah karena jika mereka memasang Stop Loss maka kerap kali posisi
mereka menyentuh titik Stop yang artinya adalah kerugian bagi mereka. Akhirnya
mereka lebih memilih untuk membiarkan harga terfloating dengan santainya sambil
menunggu “malam berakhir” dan “pagi bersinar” alias harga berbalik arah sehingga
posisi negatif mereka berganti dengan positif.

Kabar buruknya bagi Anda yang bertrading dengan cara demikian adalah bahwa akan
tiba masanya dimana mungkin malam tidak akan pernah berakhir dan pagi tak kunjung
datang alias margin call terjadi. Ini bukan hanya satu dua kali Saya lihat, tetapi sebagian
besar mereka yang bertrading tanpa adanya stop loss selalu berujung pada jurang yang
sama. Sesuatu yang sudah Saya terangkan ribuan kali kepada setiap investor pemula yang
herannya sangat jarang dipatuhi.

Ingat Saudaraku, Stop Loss ada bukan untuk membuat  Anda merugi. Dia ada untuk
membatasi  kerugian Anda dan menjauhkan diri Anda dari mimpi buruk yang bernama
margin call. Tentu Anda tidak ingin bukan bertrading hanya satu-dua kali lalu kemudian
hancur lebur hanya karena adanya satu posisi yang salah. Tidak ada satu pun trader yang
tidak pernah salah dalam menentukan posisi. Bahkan Saya yang menulis artikel ini pun
kerap kali terperosok dikarenakan kesalahan posisi. Tidak masalah berapa kali Anda
salah dalam menentukan posisi yang penting adalah secara agregat Anda tetap profit! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar