Selasa, 10 April 2012

Catatan kecil forex XII (Fibonacci Retacment)

Jika Anda telah membaca artikel berjudul “Pengantar Analisa Teknikal” maka Anda mengetahui 
analisa teknikal tidak melulu bicara mengenai indikator dan data-data statistik. Ada
cabang-cabang analisa teknikal yang bersifat pattern recognition seperti Fibonacci dan
Elliotwave. Nah kita akan membahas 2 hal ini pada 2 sub judul di Running Pig.
Kalau Anda mulai menggunakan demo account dan memprediksi pergerakan mata uang
maka Anda akan menemui satu kesulitan khas pemula: “Saya tahu apa yang telah terjadi
saat ini, tetapi bagaimana pergerakan berikutnya? Tidak ada tanda apa pun yang dapat
saya baca karena indikator tidak muncul beberapa langkah didepan harga tetapi tepat
pada saat harga berada. 

Berikut adalah contoh gambar indikator fibo..



Hal ini sangat wajar dikarenakan indikator memprediksi harga berdasarkan data
sebelumnya alias berdasarkan data statistik. Jadi singkatnya, indikator teknikal
menggunakan data pergerakan yang telah terjadi, memasukkannya dalam rumus dan
kemudian memproyeksikannya kedepan. Well kedengarannya keren… Tetapi ini juga
menjadi masalah dikarenakan kita semua tahu bahwa apa yang terjadi di masa yang akan
datang belum tentu sama seperti apa yang terjadi pada masa kini. Kekuatan kenaikan harga di masa mendatang belum tentu sama dengan kekuatan kenaikan harga dimasa kini.
Demikian juga isu-isu yang terjadi. 
Nah ini adalah kekurangan indikator teknikal. Beliau hanya menggunakan masa lampau
untuk melihat masa depan. Mirip dengan analis politik atau para komentator sepakbola
deh. Padahal kita semua tahu bahwa bola itu bundar. Belum tentu tim A menang kemarin
lalu besok bisa menang lagi melawan tim B.
Kekurangan ini kemudian dipecahkan dengan beberapa  cara. Para analis fundamental
menggunakan berita ekonomi untuk mengeliminir kekurangan ini dan mengatakan
analisa teknikal memang demikianlah adanya. Well, para analis teknikal pun tidak mau
kalah. Akhirnya mereka menggunakan chaos theory dan pattern recognition untuk
mengeliminir kekurangan ini.  Ok, kita masuk ke esensi penggunaan Fibonacci. Sebelumnya, pembahasan materi
sekolah kita kali ini hanya akan membahas Fibonacci Retracement saja. Perlu Anda
ketahui bahwa Fibonacci memiliki 4 varian yaitu Fibonacci Retracement, Arc, Fan dan
Expansion. Jika Anda tertarik untuk mempelajari ke  empat varian ini lebih mendetail,
Anda dapat membeli buku  “Happy Trading with Fibonacci”  pada bagian pembelian
produk edukasi di Belajar Forex. Tentu saja buku tersebut berbahasa Indonesia dan
menggunakan tuntunan khas Belajar Forex, mudah dan aplikatif.
Fibonacci berguna untuk menentukan titik support dan ressistance dari pergerakan harga.
Penggunaannya cukup sederhana. Tinggal menghubungkan antara “Swing High” dengan
“Swing Low” dari harga. O ya, sebelumnya Anda perlu mengetahui apakah Swing High
dan Swing Low itu.
Swing High adalah candlestick yang terletak di antara candlestick-candlestick yang lebih
tinggi disebelah kanan dan kirinya. Sedangkan Swing Low merupakan kebalikan dalam
Swing High yaitu bagian yang lebih rendah dibandingkan candle disebelah kanan kirinya. 
Perihal bagaimana harga ketika  mendekati area support dan ressistancenya, rasanya sudah tidak perlu diterangkan lagi (malu ah sudah besar masih belajar begituan…).
Seni dalam Fibonacci adalah bagaimana menentukan Swing High
dan Swing Low yang tepat sehingga dapat menghasilkan Sup dan Res yang pas. Disini
tidak ada pelajaran yang dapat diberikan. Anda membutuhkan pengalaman dan trial error
untuk menentukannya. Semakin Anda sering menggunakannya maka akan semakin mahir
jadinya kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar