Selasa, 10 April 2012

Catatan kecil forex VI (Analisa Teknikal)

ANALISA TEKNIKAL

Mari kita mulai dengan asumsi yang mendasari analisa teknikal. Dalam hal ini saya akan
mengambil sebuah pendekatan ekstrim supaya Anda dapat memahami bagaimana sebuah
analisa teknikal dipakai dalam memperoleh gain pada forex trading. Tentu saja dalam
prakteknya tidaklah demikian. Anda dapat memadukan kedua analisa (fundamental dan
teknikal) guna memperoleh sistem trading yang terbaik bagi Anda.
Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal), percaya bahwa mereka dapat
mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa  mendatang dengan berdasarkan
pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka memegang jargon ini:
“History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja bertentangan dengan para
fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada
faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut
chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang sedang berlangsung,
rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. Jika Anda
telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu saja keuntungan besar segera akan
mengalir deras ke kocek Anda. Mari saya ulang:
1. Trend
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Memang tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat hal ini.
Namun sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat kemampuan kita
memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus menerus di asah tiap-tiap hari.
Tidak ada satu pun metode yang sempurna baik fundamental maupun teknikal.
Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan sentral disini.
Analisa teknikal sendiri memiliki beberapa section  atau dasar analisa yang berbeda.
Apakah analisa teknikal memiliki kelemahan?? Tentu saja. Seperti saya katakan barusan,
tidak ada yang sempurna. Mari saya sarikan kelemahan kedua analisa ini dalam bentuk
tabel:


Nah itu saja untuk perkenalan pada analisa teknikal. Pada bagian berikutnya kita
langsung saja berkenalan dengan grafik. Pasti Anda  tidak menginginkan terlalu banyak
informasi yang akhirnya malah membuat Anda pusing bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar